Jumat, 04 Desember 2009

30 M RIAU AIRLANE RAL HILANG DALAM KATA RUGI ...

Jum’at, 4 Desember 2009 15:22
Pesawat RJ-100 Milik RAL Bukukan Kerugian Rp 30 Miliar

Keberadaan rute Pekanbaru-Jakarta pesawat RJ-100 milik PT. RAL menjadi benalu. Selama 9 bulan diopeasikan sukses bukukan kerugian Rp 30 miliar.

Riauterkini-PEKANBARU- Salah satu kelemahan mantan Dirut PT. Riau Airlines (RAL) Samudera Sukardi adalah membiarkan rute Pekanbaru-Jakarta dengan pesawat RJ-100 menggerogoti kemampuan keuangan perusahaan. Padahal, sejak Januari dibuka rute tersebut belum pernah sekalipun membukukan keuntungan, melainkan dipastikan selalu merugi. Sebab, antara biaya operasional dengan pemasukan tidak sebanding.

Berdasarkan hasil audit internal yang dilakukan PT. RAL, sejak Januari hingga September rute Pekanbaru-Jakarta pesawat RJ-100 telah menimbulkan kerugian sekitar Rp 30 miliar. “Rugi terus sejak dibuka. Mulai Januari sampai September tercatat kerugiannya mencapai Rp 30 miliar,” ujar Komisaris Utama PT. RAL yang juga Setdaprov Riau Wan Syamsir Yus kepada sejumlah wartawan, termasuk riauterkini di ruang kerjanya, Jumat (4/12/09).

Dijelaskan Wan Syamsir, kerugian itu pasti timbul karena secara teknis pesawat jenis RJ-100 dengan 4 mesin memang tak lazim digunakan melayani rute penjang. Biaya yang harus dikeluarkan jauh melebihi pemasukan yang bisa diterima dari penjualan tiket. “Penuh pun penumpangnya dari atau ke Jakarta, tetap saja rugi, karena biayanya terlalu besar,” tegasnya.

Atas kondisi tersebut, sejak awal Dewan Komisaris sudah mengingatkan agar rute Pekanbaru-Jakarta dikurangi, namun Samudera tak kunjung meresponnnya. Kondisi tersebut menyebabkan keuntungan yang didapat RAL dari rute lain dengan pesawat Foker 50 harus tersedot untuk menutupi biaya operasional dua RJ-100.

Baru belakangan ini Samudera merespon dengan mengalihkan satu pesawat RJ-100 untuk melayani rute Medan-Pekanbaru-Batam, namun sudah terlambat, kondisi keungan RAL sudah terlanjut memburuk.***(mad)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar